19 April 2008

Oh God..

...Tuhanpun cemburu dengan segala sesuatu yang dituhan-tuhankan oleh manusia...
{-Emha Ainunh Najib-}

18 April 2008

Jilbab, haruskah...???


Ini sebenernya obrolan aku sama temenku. Ceritanya pas dia pertama masuk kuliah di salah satu PTN di Jogja. Trus ada acara makrab, ternyata disitu ada acara dimana mereka (dia ma temen2nya) dikasih .. kayak ceramah gitu.. yang disitu ngebahas soal jilbab. Di antara banyak orang(mahasiswi) di tempat itu cuma dia(temenku) yang ga pake jilbab, akhirnya dia ditanya sama salah satu seniornya dan singkat cerita keduanya terlibat dalam perdebatan panjang.

Intinya dia disuruh pake jilbab tapi temenku juga ga mau kalah dia bilang ''jilbab itu masalah pribadi buat apa pake jilbab kalo yang dijilbapin cuma tertentu tok??''.

Aku setuju sama pendapat temenku. Menurutku jilbab bukanlah suatu keharusan. Jilbab itu harusnya dijadiin kelakuan bukan cuma pakaian. Fenomena selama ini jilbab hanya dipake buat ke kampus sama ke acara2 resmi. Di luar itu ya entahlah.

Memang ada keharusan kita memakai jilbab tapi jangan kita hanya mengartikan secara harfiah tok. JIlbab itu seharusnya diartikan sampe yang bener-bener jilbab . Jangan hanya dijadikan seragam.

14 April 2008

Hati-hati cari jodoh di internet

Hati-hati jika mencari jodoh di internet. Bisa-bisa ga dapet untung malah buntung.

Hal ini seperti yang ditulis dalam Detiknet 15 April 2008. Alkisah tersebutlah seorang petani Jerman, Zober mencari jodoh di internet. Iapun tersepona dengan kacantikan Victoria yang poto nan cantiknya terpampang di internet. Setelah berkenalan mereka akhirnya janjian ketemuan. Pas ketemuan Vic memang secantik yang di foto bahkan Vic juga senang bercocok tanam yang menjadikan Zober makin jatuh hati. Akhirnya keduanyapun menikah.

Namun, blaarrr... Zober bak tersambar petir di siang bolong sesaat setelah malam pertama Vic mengaku punya penis. Alamaaaaaak.... ternyata aku menikahi seorang waria (nasiib.. nasiib..)

12 April 2008

+++++

1. Q pengen ngakuin ssuatu ma kmu. Baca no 5
2. Lg buru2? Baca no 8
3. Penasaran yaaaaaaaa? Baca no 9
4. Eh, drpd bingung baca aj no 15
5. Q g punya keberanian nich. No 17 ja y
6. Q pengenNya sich ngmng skrng, tp mendingan baca no 16
7. Q bakal ngmng, tp baca dulu no 2
8. Yg pengen Q sampein ke km bnr2 simple abis, makaNya baca dong no 4
9. G usah deg2an gitu doooong, org sederhana kq, sGampang membaca no 18
10. Beluuum, baca no 19 d
11. Udh mulai capek y? Tenang. Baca aja no 13
12. SebenerNya Q pengen ngmng klo..... (ah baca no 3 dech)
13. Tinggal sdikit lg lho, baca no 20
14. Aq CmN mW TeS keSabArn KmU KoQ...
15. Km udah mulae merasa penasaran khaaan? baca d no 6
16. Msh blm ngerti y? Baca no 12
17. Ah, Q malu nich ngmngNya, baca no 7
18. Q g tw, kr2 km bkl ngerti g y? Tlong dong baca no 10
19. Baca no 11 dgn tenang y. Ntar k tw
20. Skrg Q ngmng d, baca no 14, tp pelan2 aja y

11 April 2008

Masa depan atau obsesi ??

Belakangan di televisi marak adanya reality show unjuk kebolehan dalam hal tarik suara. Tak ketinggalan juga anak-anak kita unjuk kebolehan lewat Idola Cilik (IC). Ada sesuatu yang ganjal dalam acara tersebut ketika para bocah itu disuruh membawakan lagu-lagu orang dewasa yang kebanyakan bertema cinta dan bukan menggambarkan dunia anak yang penuh ceria. Ketika menyanyipun anak-anak itu harus menjiwai lagu yang dibawakannya bahkan (mereka juga diharuskan) berfesyen dan bergaya layaknya gaya penyanyi2 dewasa.

Yang menjadi ganjalan adalah anak-anak itu belum saatnya untuk berperilaku layaknya orang dewasa bahkan mereka seolah dipaksa untuk menjiwai dunia dewasa yang akhirnya menjadikan mereka kehilangan masa kecilnya. Herannya orang tua berdalih semua ini untuk masa depan mereka, jika mereka sudah berprestasi sejak kecil maka ke depannya akan mudah karena bakat mereka terasah. Namun apakah ini memang untuk masa depan atau hanya sekedar obsesi orang tua.....???

(sumber: Kompas, 10-4-2008)